Hari Senin yang lalu (22 Desember 2008) seluruh Ibu di Indonesia merayakan hari Ibu. Tadinya saya tidak pernah aware dengan hari Ibu. Bahkan bisa dibilang nggak mau peduli sama sekali. Kenapa ya ? Karena sejak kecil saya telah kehilangan sosok Ibu yang mengandung dan melahirkan saya (Ibu saya wafat tahun 1982 ketika saya berumur 6 thn). Beliau wafat disaat saya masih terlalu kecil untuk memahami bahwa sosoknya akan sangat saya butuhkan di kehidupan saya. Peringatan hari Ibu hanya akan mengingatkan saya bahwa sosok Ibu telah lama hilang dalam kehidupan saya. Walaupun saya punya Ibu sambung yang baik hati, tapi bagi saya peran Ibu kandung tak bisa tergantikan oleh siapapun.
Saya butuh waktu bertahun-tahun untuk 'recovery' dari rasa kehilangan. Luka dalam hati yang tadinya sudah akan sembuh kembali terkoyak ketika sang ayah juga 'pergi' di tahun 1995. Hidup saya kembali ke titik nol. Rasa tidak percaya, kecewa, marah, sedih dan semua rasa campur aduk seperti gado-gado. Saya bahkan sempat merasa hidup didunia tapi jiwa saya terbang entah kemana. Saya benar2 merasakan kekosongan dan kepedihan yang teramat sangat.
But time goes by. Waktu adalah penyembuh luka yang paling mujarab. Perlahan tapi pasti saya mulai bisa melupakan rasa kehilangan dan kepedihan karena kepergian orang2 yang paling saya sayangi. Walau kadang saya masih sering suka menangis sendiri bila teringat dengan mereka terutama dengan Ibu yang bagi saya adalah figur terbaik yang pernah ada di dunia ini.
Setelah bertahun-tahun lewat saya selalu sukses 'berakting' didepan semua orang kalau everything is ok with me. Saya selalu berusaha tegar dan sama sekali tidak meneteskan airmata walaupun semua orang menangis pada saat Idul Fitri. Seharusnya saya menangis karena kangen pada orang tua di hari yang sangat sakral. Tapi saya kekeuh untuk tidak menangis. Saya pantang menangis karena bagi saya semua yang sudah lewat tidak ada gunanya diungkit2 kembali karena hanya akan mengkandaskan kembali apa yang sudah susah payah saya bangun diatas semua kepedihan dan kehampaan. Selain itu saya tidak ingin kedua orang tua saya menderita di alam kubur mereka karena ketidakikhlasan saya. Saya orang yang beriman dan saya percaya bahwa Allah punya hak atas apa yang saya pinjam di dunia ini. Ketika Ia ingin mengambil apa yang saya pinjam, saya tidak punya hak untuk mempertahankannya. Saya benar2 ikhlas merelakan kepergian orang tua saya. Sungguh.
Tapi Senin kemarin saya mendapat sahabat baru, Mas Linggo . Di blognya ia memposting kenangannya akan sang Ibu dan ketika membacanya hati saya langsung dilanda badai yang mungkin lebih dasyat dari tsunami. Saya baru tahu bahwa saya selama ini hanya berpura-pura tegar. Saya ternyata lebih rapuh dari yang saya bayangkan. Saya menangis terisak-isak ketika membaca kata demi kata yang Mas Linggo tulis di Blognya. Dan saya kontan dilanda kerinduan dan kepedihan yang teramat mendalam. I miss you so much. Mom !!!!
Terus terang, andaikan saja didunia ini memang benar2 ada mesin waktu seperti difilm Back to The Future pasti saya adalah orang pertama yang akan membeli mesin tsb. Saya ingin kembali ke masa dimana saya masih bisa merasakan kasih sayang, belaian, dekapan dan kehangatan sang bunda. Dan saya ingin punya kesempatan untuk membalas semua jasa2 , kasih sayang dan kebaikan yang telah ia limpahkan semasa hidupnya. Andai saja.....................
But life must go on. Saya harus kembali pada realita bahwa kehidupan adalah suatu hal yang tidak bisa kita putar balik sekehendak hati. Ia akan terus berjalan selaras dengan komando dari Sang Maha Kuasa. Saya ikhlas dan akan tetap berusaha menata hati dan hidup saya pada ke-optimisan untuk menyongsong masa depan. Saya memang kehilangan kedua orang tua saya tapi saya telah mendapat ganti orang2 yang selalu menyayangi, mendukung dan mencintai saya apa adanya, keluarga dan para sahabat. I'm really meaningless without them. Jadi, hidup akan selalu bisa indah untuk saya ditengah orang2 yang istimewa tsb.
Berbahagialah anda yang masih memiliki orang tua. Sayangi, hormati dan berilah perhatian pada mereka karena kita baru akan meyadari betapa berartinya mereka pada saat kita telah kehilangan mereka. Take your chance since it never comes twice.
Untukmu Ibuku, Ummi. Kupersembahkan sejuta cinta dan doa. Semoga Engkau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Amiin.
(Dec 22 was the Mother's Day in indonesia. I never care about it before since my mother has passed away when I was 6 in 1982. I was too young to realize how important the mom for my life.
Year after year I passed my life in emptyness and sadness. But time is the best medicine in the world that can cure my pain. But my wound reopened when my Father passed away in 1995. Then I lost all of my parent. My life was back to zero again. I felt so many bad feelings at that time. I never trust to myself that I lost my parent too fast.
I took long time to cure my pain. I finnaly could ease my pain and woke up from my nightmare. I collected the pieces of my heart that broke up before. I built my self confidence to continue my life. Honestly, it was the hardest thing that I ever done.
Last monday I got new friend, Linggo. He wrote on his blog about his memory about her mother. Same like me, he lost her mother and he wrote about his sadness, his emptyness and his fight to be survive in his life. I was crying a lot while reading his words. Then I realized that I wasn't strong enough as I thought before. In fact, I was a big pretender. I hate it much !!I started to miss my Mom. I missed her much. My tears kept drop during that day.
If only in this world there is someone who sell the time machine just like I have seen on movie Back to The Future, I will be at the first line to buy it. You know, I want to back to the past, to the time when my mother was still alive. I miss her kisses, her hug, her love and care and her warmness. I miss them all. I want to get a chance to do kindness repay to her. But I 'm absolutely sure it's the most impossible thing. I know the past time won't back anymore.......
Life must go on. I have to wake up and continue my life. I lost my parent but I got some persons as the replacement. The very meaningfull persons in my life who always give me their love, care, support and fullfill my life with happiness, they are families and friends. I'm really meaningless without them.
Please keep my advice as below :
If your parent are still alive, please take care of them. Give them your love, care, attention and everything that best from you. Believe me, you will see how important them in your life when you lost them. Take your chance as long as you have since the chance never comes twice.
I dedicate all of the love in this world for you, Mom. I hope you will rest in peace in immortality......)
0 komentar:
Posting Komentar