Saya rasa para tukang kue pasti mengidam-idamkan punya kesempatan untuk mengerjakan sebuah kue yang lain dari yang biasa ia buat, sebuah kue yang memiliki tantangan yang menggoda dan sebuah kue yang bikin ia 'naik kelas' dalam ilmu per-bakingan halah lebay ya tapi ya memang begitulah manusia, sebuah tantangan bila berhasil dikalahkan maka ia pasti merasa menjadi manusia yang lebih baik dan merasa level kepercayaan dirinya kian naik.

Sayapun begitu loh my blog reader. Saya pengeeeeennnn bangettttt punya kesempatan bikin sebuah wedding cake dan bulan ini saya dapat kesempatan itu lewat teman sekamar semasa zaman kuliah dulu, Maliana yang biasa saya panggil Epin, loh kok gag nyambung ya nama panggilannya ??? Hehehe udahlah gag perlu dibahas ya.... Nah Epin mengorder Wedding cake buat Etri yang akan menikah tgl 23 Desember ini.

Pas nerima order dah pasti seneng bukan main dah gitu waktunya juga memungkinkan buat saya mempersiapkan dengan matang alias bisa browsing2 dulu ide2 buat wedding cakenya. Untungnya lagi saya punya tetangga yang baik hati sesama tukang kue yaitu sang pemilik Firdaus Cake (http://ika-kurnia.blogspot.com) dan www.ayam kodok.com, Mba Ika Kurnia. Berhubung beliau dah pengalaman banget bikin wedding cake so saya jadi banyak nanya ke beliau deh, untungnya lagi beliau gag pelit membagi ilmunya buat saya. Makasih ya Mba Ika....


Pas bikin basic cakenya ternyata perhitungan saya meleset buat kue yang ukuran diameter 30 cm seharusnya saya buat 3 resep dan bukan 2 resep. Total saya buat 5 resep brownies kukus sebagai basic cakenya. Untuk kue yang dihias fondan yang recomended ya kue2 yang kokoh macam brownies kukus atau tipikal butter cake.

Proses pembuatan kue ternyata makan waktu lebih lama dari yang saya duga karena harus 3 kali mengocok adonan dan waktu mengukus yang saya lebihkan supaya kuenya benar2 matang sempurna. Mulai proses dekor pas malam hari sambil ditemani suami tercinta yang Alhamdulillah banyak bantu mulai dari motong2 dowel sampai bantu do'a supaya semuanya berjalan lancar hehehe. Dan semua proses dekor selesai jam 3 pagi. Pas jadi ternyata kue 3 tingkat gini berat banget ya mungkin ada kali sekitar 5-6 kg soalnya fondannya aja udah 3 kg.

Pagi2 saya dan suami mempersiapkan delivery sambil mengambil raport sang kk terlebih dahulu dan baru berangkat menuju Tangerang. Ternyata eh ternyata kami dihadang macet sejak tol Bekasi sampai Tangerang. Huaaa mau nangis deh soalnya kalau macet AC mobil nyaris nggak kerasa dan takut berefek buruk ke sang kue. Suami bolak balik nyuruh saya ngecek kue karena stress takut kuenya rusak. Supaya sang kue aman kami sengaja menaruh kue tidak di bagian belakang mobil melainkan di jok tengah sambil dijaga dengan tumpukan kain supaya posisi gag geser2 dan meminimalisir efek guncangan mobil. Soalnya kalau ditaruh di belakang takut kejadian seperti kasus kue buat Bella yang pecah karena guncangan sewaktu delivery. Maklumlah di Bekasi banyak banget jalan rusak dan juga polisi tidur.

Walau sempat susah mencari alamat sang penerima namun akhirnya sang wedding cake berhasil kami delivery. Sebelum kami antar ke rumah Etri kebetulan didekat rumahnya ada mesjid dan kami sempat istirahat untuk sholat dzuhur sambil mengecek keadaan kue sambil melakukan sedikit perbaikan. Wah sedih banget karena ternyata bunganya copot dan bagian bawah fondannya melorot dan retak. Suami merasa sangat menyesal karena walau sudah berusaha menyetir mobil dengan sehati2 dan sepelan2 mungkin (sesuatu yang sangat tidak disukai seorang sopir sekelas Michael Schumacher hehehe) tetapi kuenya gag dalam kondisi se-perfect semula.


Makasih ordernya ya Pin. Mohon maaf yang sebesar2nya sehubungan dengan macet yang menyebalkan dan beberapa kendala jalan yang rusak maka kuenya gag seprima semula. Mudah2an dirimu mengerti ya kalau saya sudah semaksimal mungkin dan seperfect mungkin menyelesaikan orderan wedding cake ini.....

(This order came from my roomate when I was on Bogor Agricultural University Maliana or I used to call her Epin. She wanted to order Wedding cake for Etri who will be marriage by December 23.

Same as other home baker, I really hope that someday someone will order wedding cake from me coz this cake give me a chalenge to proof that I can make such a cake that I never made before and has higher level of difficulty than the cake I used to make.

I made 5 recipes of Steam brownies as basic cake for this 3 tiers cake. I made mistake for made only 2 recipes and not 3 recipes as it should be for 30 cm baking pan. I need almost whole day to make and decorated the 3 cakes. Thanks God, my husband was support me in making of those cakes so that I finnally finished them on 3 am in the very early morning. I lost my bedtime but honestly I was glad that finnally I could make wedding cake after all. My special thanks to my beloved neighbour, Mba Ika, the owner of Firdaus Cake (http://ika-kurnia.blogspot.com) and www.ayamkodok.com for her advices in making of this wedding cake.

The real bad things was the delivery since we had to passed through the traffic jam everywhere and also bad roads, a long long journey from Bekasi to Tangerang. We have tried our best to be very very carefull in delivery of the cake but the cake not in it's perfect perfomace just like before. I was so sad but nothing that I can do to make it as perfect as before. I just said sorry to Epin for the things that out of our control.

Thanks for your order Epin. Once again I'm really sorry for the bad delivery and hopefully you could understand it).

0 komentar: