Barbie is always girls' fave. Yup kali ini saya kembali membuat Barbie Cake untuk sang birthday girl, Saskia. Untuk ultahnya yang ke lima ini ia special request minta dibuatkan barbie cake. Lantaran saya sedang tak punya stok fondan akhirnya terpaksa sang barbie dihias dengan buttercream. Ini adalah kali pertama saya membuat barbie dengan hiasan buttercream so jangan heran kalau belum sesempurna yang saya inginkan.


Basic cakenya seperti barbie-barbie cake yang pernah saya buat sebelumnya yaitu pakai brownies kukus coklat-nya Ny Liem yang lembut dan nyoklat abies. Untuk dekornya saya mulai dengan mengcover tipis-tipis kue dengan buttercream warna putih dan setelah itu dengan menggunakan tusuk gigi saya membuat pedoman untuk model gaunnya. Dengan spuit mawar saya membuat ruffle disekeliling rok dan untuk bagian atas saya menggunakan spuit bintang kecil termasuk untuk menutup bagian atas tubuh sang barbie dengan buttercream warna pink. Supaya gag sepi saya tambahkan 2 kupu-kupu fondan warna pink dan kuning sebagai pemanis. Simple tapi tetap bikin sang birthday girl bahagia.


Happy 5th birthday Saski. Wish you all the best always...


Alow my blog reader....Udah lama ya saya gag up date my beloved blog ini. Kebetulan banget beberapa waktu yang lalu saya lagi ada masalah dengan jaringan internet dan gag tau kenapa merembet ke masalah kamera juga, walhasil ada beberapa orderan yang gag bisa diposting akibat saya gag bisa motoin hasil karya saya tsb.

Nah kali ini saya mau mem-posting repeat order dari salah seorang customer saya, Mas Pur, yang kembali memesan kue untuk ulang tahun sang anak tercinta, Rayhan. Kalau tahun kemarin minta kue beredible image dengan tema Upin Ipin dan Bernard Bear, kali ini Rayhan ingin 'bersanding' dengan Thomas The Tank Engine dan Shaun The Sheep.


Basic cakenya seperti mostly kesukaan anak-anak yaitu cake coklat, dekornya pakai buttercream gradasi biru dan putih, edible image dan fondant untuk huruf dan figurine Shaun The Sheep.



Bikin kuenya sih nyaris gag terlalu ribet. Tapi yang ribet adalah memindahkan seluruh peralatan baking dari ruko ke rumah berhubung kalau week end kami selalu pulang ke rumah setelah seminggu jualan di ruko. Saya harus detail banget mendata seluruh perabotan dan bahan yang mesti dibawa supaya gag ada satupun yang ketinggalan. Wuih mirip pindahan rumah aja hehe soalnya dari panci kukusan yang gede sampe spikels yang segitu imutnya gag boleh ada yang kelupaan.

Dan ada lagi nih story yang bikin ketawa miris saat delivery sang kue ke customernya. Gini ceritanya....

Janji awal kami akan mendelivery kue hari Minggu tgl 30 Oktober 2011 kemarin ke meeting point di pintu tol Jatibening seperti tahun yang lalu. Nah kali ini kami punya 2 agenda untuk hari Minggu tsb yaitu delivery kue dan kondangan ke acara resepsi pernikahan teman kantor suami saya. Lantaran lokasi kondangan ada di daerah Ceger, Taman Mini, kami ingatnya dari tol Bekasi Timur mesti masuk tol Cikunir. Nah setelah masuk ke tol Cikunir barulah suami ingat kalau seharusnya kami ke pintu tol Jatibening dulu untuk mendelivery kuenya. Wusssh suami langsung ngebut memacu mobil mencari pintu keluar tol terdekat dan langsung masuk lagi ke tol Cikunir. Ternyata eh ternyata kami salah jalan lagi dan akhirnya mesti keluar lagi di pintu tol Taman Mini (hehehe padahal lokasi kondangannya udah deket tuh). Keluar tol, kami masuk lagi ke tol berikutnya menuju Cawang supaya bisa kembali menuju arah tol Jatibening.

Lantaran gag konsentrasi suami nyaris ngambil jalan ke arah Tanjung Priok. Untungnya saat itu lagi gag ada patroli polisi jalan tol jadi kami akhirnya bisa memundurkan mobil dan keluar menuju Cawang. Eits keruwetannya belum berakhir ternyata. Lantaran suami suka gag sabaran nunggu lampu merah akhirnya ia ngambil jalur tengah, padahal harusnya kami belok ke kanan ke arah halim. Waktu itu di cawang lagi banyak banget polisi, daripada kena masalah akhirnya terpaksa kami ambil arah lurus dan mencari putaran yang cukup jauh. Barulah setelah itu kami bisa meluncur menuju tol Jakarta Cikampek dan akhirnya sampai di seberang meeting point yang seharusnya. Dan ketika akhirnya kue telah berpindah tangan ke sang customer barulah kami bernafas lega banget...

My blog reader, itulah behind the story kue Thomas The Tank Engine dan Shaun The Sheep buat Rayhan ini. Ternyata jadi tukang kue bukan cuma harus pintar menyiasati waktu baking tapi juga harus cermat dalam waktu deliverynya hiks hiks..........But anyway gag pa palah jadinya kan lebih seru.....